Perkembangan aplikasi di perangkat seluler terus bergerak cepat dari tahun ke tahun. Mulai dari layanan pesan-antar makanan, game, fotografi, hingga aplikasi hiburan yang membuat aktivitas harian jadi lebih praktis. Bagi pencinta musik, hadirnya beragam aplikasi pemutar musik memberikan keleluasaan untuk menikmati lagu dan artis favorit kapan pun dan di mana pun, tanpa banyak batasan.

Kebiasaan mendengarkan musik juga berubah. Sejak smartphone menjadi perangkat serba guna yang selalu dibawa, ponsel otomatis ikut berperan sebagai pemutar media utama. Ditambah dukungan sistem operasi seperti Android dan iOS—bahkan beberapa aplikasi tersedia lintas platform—pengguna kini bisa memilih mendengarkan musik secara online maupun offline, tergantung kebutuhan dan kondisi jaringan.

Berikut ini pilihan software/aplikasi pemutar musik yang bisa Anda gunakan secara gratis, baik untuk mode offline maupun streaming.=

Rekomendasi Pemutar Musik Offline

Meski layanan streaming makin populer karena menawarkan fitur tambahan seperti podcast dan rekomendasi pintar, mode offline tetap dibutuhkan—terutama saat berada di lokasi dengan sinyal terbatas atau ketika ingin hemat kuota. Jika Anda sering mendengarkan musik dari file lokal, beberapa aplikasi berikut layak dipertimbangkan.

1) Rocket Music Player

Rocket Music Player tersedia dalam versi gratis dan premium. Seiring waktu, aplikasi ini berkembang dengan perbaikan bug, peningkatan performa, serta penambahan fitur. Pada versi gratis, Anda umumnya sudah mendapat equalizer 10-band (dengan preset), banyak pilihan tema, editor tag bawaan, dukungan Chromecast, sleep timer, manajemen playlist yang rapi, hingga dukungan podcast. Sementara versi premium biasanya melengkapi pengalaman dengan fitur yang lebih lanjut serta dukungan format audio yang lebih optimal.

2) PlayerPro

PlayerPro dikenal sebagai salah satu pemutar musik yang menawarkan paket fitur ala aplikasi premium. Aplikasi ini juga memiliki versi gratis dan versi berbayar, dengan tampilan antarmuka yang khas dan nyaman digunakan. Beberapa fitur yang menonjol antara lain kemampuan mengimpor riwayat pemutaran dan rating dari pemutar musik di desktop, smart playlist yang dapat dikustomisasi, pencarian suara, serta dukungan plugin gratis.

3) BlackPlayer

Jika Anda mengutamakan tampilan yang bersih dan modern, BlackPlayer termasuk opsi yang populer. Navigasinya mudah dipahami dan fiturnya tergolong lengkap. Anda dapat menikmati equalizer 5-band, gapless playback, scrobbling, dan sleep timer. Untuk versi premium (BlackPlayer EX), biasanya tersedia tambahan tema, font, serta opsi pengaturan yang lebih luas—termasuk personalisasi visualisasi dan pengelolaan library yang lebih fleksibel.

4) Impulse Music Player

Impulse Music Player dirancang untuk kontrol berbasis gesture, sehingga cocok dipakai saat Anda ingin mengatur musik tanpa banyak menyentuh layar—misalnya ketika sedang melakukan aktivitas lain. Selain kendali gerakan, aplikasi ini juga umumnya menyediakan equalizer 5-band dengan bass boost dan virtualizer, gapless playback, crossfade, pengeditan metadata, unduhan otomatis cover album, dan fitur-fitur pendukung lainnya.

5) AIMP

AIMP sudah lama dikenal sebagai pemutar musik yang mendukung banyak format file populer, termasuk FLAC, MP3, MP4, dan lain-lain. Antarmukanya cenderung sederhana sehingga mudah digunakan, tetapi tetap menawarkan opsi kustomisasi dan tema. Selain equalizer, AIMP juga memiliki fitur seperti HTTP streaming dan normalisasi volume. Menariknya, AIMP tidak hanya hadir di ponsel, tetapi juga tersedia untuk perangkat desktop.

Rekomendasi Pemutar Musik Online

Aplikasi streaming punya keunggulan tersendiri: katalog yang luas, rekomendasi otomatis, sinkronisasi lintas perangkat, serta kemudahan menemukan lagu baru. Berikut beberapa layanan pemutar musik online yang banyak digunakan.

1) Spotify

Spotify termasuk layanan yang paling dikenal untuk streaming musik dan kini juga kuat di kategori podcast. Anda dapat membuat akun dan mendengarkan musik secara gratis, meski biasanya disertai batasan seperti iklan. Pada paket Premium, pengalaman menjadi lebih personal karena bebas iklan, mendukung unduhan untuk offline, dan menawarkan fitur penemuan musik serta playlist yang disesuaikan selera. Spotify juga dapat digunakan di ponsel maupun desktop.

2) Apple Music

Apple Music tidak lagi eksklusif untuk pengguna iOS karena sudah tersedia juga di Android. Pengguna dapat mengakses katalog lagu yang besar, playlist kurasi, dan konten eksklusif tertentu seperti Beats 1 (Apple Music Radio). Layanan ini umumnya menarik bagi pengguna yang dekat dengan ekosistem Apple, namun tetap relevan bagi pengguna Android yang ingin mencoba pengalaman Apple Music. Biasanya tersedia masa uji coba pada periode awal sebelum berlangganan.

3) Tidal

Tidal sering dipilih oleh pendengar yang mengutamakan kualitas audio tinggi. Layanan ini menawarkan opsi streaming dengan kualitas yang diklaim setara kualitas CD hingga format lossless seperti FLAC pada perangkat tertentu. Selain katalog musik yang luas, Tidal juga menyediakan koleksi video musik dan fitur kurasi/penemuan lagu. Karena fokus pada kualitas dan lisensi konten, layanan ini umumnya berbayar.

4) Amazon Music

Amazon Music memungkinkan pengguna memutar musik lokal, menyusun serta mengedit playlist, dan menghubungkan audio ke mobil atau perangkat rumah melalui Bluetooth. Ada pula fitur integrasi layanan dan opsi penyimpanan/streaming berbasis cloud (tergantung paket). Karena Amazon juga berperan sebagai marketplace, pengguna dapat mencari dan membeli musik, lalu mengunduhnya agar bisa dinikmati kapan saja. Akses penuh ke perpustakaan musik yang besar biasanya tersedia melalui langganan tertentu, termasuk paket yang terhubung dengan Amazon Prime.

5) YouTube Music

YouTube Music hadir sebagai solusi streaming musik dari ekosistem YouTube. Jika sebelumnya Anda terbiasa mendengarkan lagu langsung dari YouTube atau menggunakan Google Play Music, YouTube Music menawarkan pengalaman yang lebih fokus pada musik. Salah satu kelebihannya adalah dukungan untuk mengimpor file musik serta playlist tertentu, lalu mengunduhnya agar dapat diputar secara offline. Pada versi Premium, iklan umumnya dihilangkan dan pengguna memperoleh akses tambahan seperti pemutaran di latar belakang, serta rekomendasi berbasis kebiasaan mendengar dan tren yang sedang populer.

Kesimpulan

Sekarang, mencari musik legal—bahkan gratis—jauh lebih mudah dibandingkan beberapa tahun lalu. Banyak aplikasi memungkinkan Anda menikmati lagu favorit tanpa harus mengandalkan sumber bajakan. Anda bisa memilih pendekatan offline untuk file lokal, atau streaming untuk katalog yang lebih luas dan fitur rekomendasi yang cerdas.

Persaingan layanan musik juga membuat pilihan semakin beragam. Pada akhirnya, cara mendengarkan musik menjadi lebih efisien: hemat ruang penyimpanan, praktis, dan fleksibel sesuai kebutuhan. Semoga daftar aplikasi di atas membantu Anda menemukan pemutar musik yang paling cocok untuk menemani aktivitas sehari-hari.